Tahun 1988, Ketua Dewan Pusat RM Imam Koesoepangatmeninggal dunia dan PSHT dipimpin oleh Ketua UmumTarmadji Boedi Hardjono sampai sekarang. Untuk menjadi saudara pada Persaudaraan Setia Hati "Terate" ini, sebelumnya seseorang ituterlebih dahulu harus mengikuti pencak silat dasar yang dimulai dari sabuk hitam, merahmuda, hijau dan putih kecil.
– 27 Februari 2011Posted in Profil PSHT 1. Segi empat panjang – Bermakna Perisai. 2. Dasar Hitam – Bermakna kekal dan abadi. 3. Hati putih bertepi merah – Bermakna cinta kasih ada batasnya. 4. Merah melingkari hati putih – Bermakna berani mengatakan yang ada dihati/kata hati 5. Sinar – Bermakna jalannya hukum alam/hukum kelimpahan 6. Bunga Terate – Bermakna kepribadian yang luhur 7. Bunga terate mekar, setengah mekar dan kuncup. – Bermakna dalam bersaudara tidak membeda-bedakan latar belakang 8. Senjata silat – Bermakna pencak silat sebagai benteng Persaudaraan. 9. Garis putih tegak lurus ditengah-tengah merah – Bermakna berani karena benar, takut karena salah 10. Persaudaraan Setia Hati Terate – Bermakna mengutamakan hubungan antar sesama yang tumbuh dari hati yang tulus, ikhlas, dan bersih. – Apa yang dikatakan keluar dari hati yang tulus. – Kepribadian yang luhur. 11. Hati putih bertepi merah terletak ditengah-tengah lambang – Bermakna netral
Tahun1988, Ketua Dewan Pusat RM Imam Koesoepangat meninggal dunia dan PSHT dipimpin oleh Ketua Umum Tarmadji Boedi Hardjono sampai sekarang.Untuk menjadi saudara pada Persaudaraan Setia Hati "Terate" ini, sebelumnya seseorang itu terlebih dahulu harus mengikuti pencak silat dasar yang dimulai dari sabuk hitam, merah muda, hijau dan putih
PSHT Adalah Singkatan dari Persaudaraan Setia Hati Terate. Sebuah organisasi Pencak Silat Yang Mengajarkan Tentang Arti Latihan psht PSHT Adalah Singkatan dari Persaudaraan Setia Hati Terate. PSHT merupakan Sebuah Pencak Silat Yang Mengajarkan Tentang Arti Persaudaraan dan Seni Bela Diri. Pusat PSHT Berlokasi di Jalan Merak Nambangan Kidul, Mangun Harjo, Madiun, Jawa Timur. Dalam Ajarannya PSHT Mengajarkan Manusia Berbudi Luhur, Tahu Benar dan Salah. Serta Mengajarkan Tentang Sebuah Keyakinan Pada Diri Sendiri yang Bersumber Pada Kekuatan Keridhoan Tuhan dan Alam. Pendiri Setia Hati Eyang Surodiwiryo Setia Hati adalah Sebuah Organisasi Pencak silat yang Didirikan oleh Ki Ngabehi Soerodiwirjo nama kecilnya yaitu Masdan lahir pada hari Sabtu Pahing. Beliau merupakan keturunan dari Bupati Gresik-Surabaya. Ayahnya bernama Ki Ngabehi Soeromiharjo Bekerja sebagai Mantri Cacar Ngimbang Daerah Lamongan. Pada usia 16 Tahun di Tahun 1885 Eyang Suro Diwiryo mengawali Belajar Silatnya di Daerah Bandung Jawa Barat. Disanalah Beliau Menguasai Jurus-jurus Cikalong, Cipetir, Cimelaya, Ciampas Sumedangan. Pada Usia ke 17 Tahun Beliau ke Batavia Betawi, Jakarta disana juga Beliau Belajar Silat dan Telah Menguasai Jurus - Jurus Cimande, Kwitang, Monyetan, Berhenti Disitu, Pada Usia Ke 18 Tahun Beliau Merantau ke Bengkulu dan Disanalah Ki Suro Diwiryo Belajar Silat dan Menguasai Jurus Piringan. Selanjutnya beliau berguru kepada seorang pendekar dan guru Ilmu Kebatinan yang Bernama Datuk Raja Betua, dari kampung alai, kecamatan Pauh, Kota Padang. Dan di Sana juga Beliau Bertemu dan Berguru Kepada Seorang Ahli kebatinan Dari Bali Yang Bernama Nyoman Ida Gempol. Dan Pada Tahun 1917 Ki Ngabehi Suro Diwiryo Mendirikan Pencak Silat Yaitu Persaudaraan Setia Hati. Pendiri PSHT Ki Hadjar Hardjo Oetomo Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT Didirikan Oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo. Beliau adalah salah satu Pahlawan Perintis Kemerdekaan RI dari Madiun, Jawa Timur. Ketika berjuang dalam perintisan kemerdekaan RI, Beliau bergabung dengan Organisasi Boedi Oetomo, Syarekat Islam dan Taman Siswa. Dalam Awal Berdirinya PSHT di Tahun 1922, PSHT juga Mengalami Beberapa Pergantian Nama seperti SH Organisasi, Sport Club dll. Karena Belanda Mengira PSHT adalah Pencak Silat Yang Berbahaya Bagi Mereka. Pada Tahun 1883 Beliau lahir di Winongo, Madiun, Jawa Timur dan meninggal pada Tanggal 13 April 1952 Dalam usia 69 tahun. Jurus PSHT Jurus Kunci Foto psht Jatim Jurus-jurus PSHT atau Gerakan jurus Persaudaran Setia Hati Terate pada umumnya sama dengan gerakan jurus dari pencak silat lainnya. Karena pada hakekatnya Pencak silat mempunyai sejarah yang luar biasa yang di dasari semangat keberanian dalam mengusir segala ketidak adilan tanpa terkecuali pada saat penjajahan dahulu. Kata Silat sendiri berasal dari kata Silaturahmi atau anjang sana anjang sini atau dengan kata lain yaitu saling berbagi. Saling berbagi di sini adalah saling memberi strategi dalam menghadapi penjajah saat itu. Termasuk mengganti nama pencak silat menjadi organitation ataupun sport club. Demi terwujudnya suatu kemerdekaan yang sebenar-benarnya. Dan kita bisa mencontoh semangat para pendekar PSHT yang berani mati jika tanah air dan bangsa di jajah bangsa kunci di PSHT merupakan gerakan rahasia yang dimanapun lawan tidak menyadari dari mana arah yang datang menyerangnya. Jurus jurus psht ataupun setia hati pada umumnya di kembangkan oleh gerakan para pendekar di waktu itu. Seiring berkembangnya waktu jurus PSHT tersebut juga mengalami perubahan. Dengan kata lain di buat lebih sempurna dan flexibel apabila di gerakan dengan seni pencak silat beladiri yang sekarang ini. Gerakan jurus PSHT sebenarnya ada banyak dari 1-35. Dan kesemua jurus itu adalah real dan nyata jika berhadapan dengan lawan tandingnya. Seni gerakan jurus setia hati juga menurut saya adalah sama karena terdapat filosofi history yang sama. Gerakan jurus psht dan gerakan jurus pshw misalnya, itu juga hampir sama hakekatnya karena kedua pencak silat tersebut juga mempunyai ikatan darah persaudaraan tanpa batas di masanya. Namun seiring berjalannya waktu jurus PSHT yang mereka dapat justru untuk melawan saudaranya sendiri. Padahal dari pembelajaran mereka tahu bahwa setia hati adalah saudara kunci di PSHT atau di PSHW sebenarnya hanya sederhana saja. Cuma namanya saja yang membuat penasaran yaitu jurus kunci PSHT. Jika anda ingin mencari jurus jurus psht saya sarankan untuk bergabung bersama kami atau hubungi cabang atau ranting psht yang terdekat dengan tempat tinggal anda. Dan jika ada yang memperlihatkan jurus dan gerakan psht di situs atau website sudah tentu itu adalah palsu. Karena warga PSHT didik menjadi amanah, fatonah dan istiqomah. Selalu bertanggung jawab bisa di percaya dan berjalan lurus. Seorang ahli Pencak Silat bukanlah yang terkuat, terjahat, ataupun ternekat. Melainkan Dia yang Tercepat, Bertindak untuk Bermanfaat Arti Warna Sabuk 1. Arti Sabuk Hitam atau Polos adalah bahwa siswa yang berada di tingkat polos di PSHT adalah siswa yang buta atau tidak mengetahui dengan baik organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate. Warna hitam menunjukkan warna dasar dari pakaian PSHT sehingga warna sabuk Hitam polos dapat berarti juga siswa polos adalah siswa yg baru Belajar dan baru mengenal PSHT Persaudaraan Setia Hati Terate dan tidak boleh ditunjukan kepada orang lain. 2. ARTI SABUK JAMBON adalah bahwa siswa jambon adalah siswa PSHT yang mulai mengenal PSHT dan mengenal arah yang benar. Warna jambon mengandung arti warna keragu-raguan, Merah Bukan, Putih juga Bukan. jadi sifat ragu-ragu selalu ada di siswa tingkatan jambon. Dalam berbagai sumber, jambon juga mengandung maksud adalah sifat matahari yg terbit atau sifat matahari yg terbenam, yaitu sifat yang mulai mengarah ke suatu kepastian tetapi masih dalam taraf mengantung dan belum tetap wataknya. 3. ARTI SABUK HIJAU adalah bahwa siswa PSHT sabuk hijau adalah siswa yang sudah mantap dan tenang hatinya. Warna hijau mengandung arti warna keadilan dan keteguhan dalam menjalani sesuatu. Sifat inilah yg di harapkan terbentuk pada siswa hijau, dimana siswa tersebut maupun berbuat adil, mulai dididik untuk madep, karep, mantep, dengn mengutamakan ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate. 4. ARTI SABUK PUTIH adalah tingkatan siswa PSHT yang terakhir dalam latihan Persaudaraan Setia Hati Terate. Sabuk putih berarti bahwa seseorang yang telah mencapai tingkatan ini adalah orang yang telah mengerti arah yang sebenarnya dan telah mengetahui perbedaan antara benar dan salah. Pada tingkatan ini, seorang siswa akan menamatkan pelajaran SH Terate baik pelajaran olah kanuragan beladiri maupun pelajaran kerohanian/ke-SH-an. Warna putih melambangkan kesucian, oleh karena itu sifat dan watak yg diharapkan dari siswa tingkat putih adalah dapat bertindak berdasarkan prinsip kebenaran, dan bersikap tenang seperti air yg mengalir. Dalam suatu pepatah Persaudaraan SH Terate disebutkan tiniti liring, tindak ing Mutiara PSHT 1.”Sephiro Gedhening Sengsoro Yen Tinompo Amung Dadi Coba” sebesar apapun penderitaan apabila diterima dengan hati yang ikhlas maka hanya akan menjadi cobaan semata. 2.“Olo Tanpo Rupo Yen Tumandhang Amung Sedelok” setiap kesusahan, keburukan, dan masalah-masalah apabila dijalani dengan senang hati maka akan hanya terasa sebentar saja. 3.“Tega Larane, Ora Tego Patine” bahwa orang SH Terate itu berani untuk menyakiti seseorang namun hanya kalau dengan niat untuk memperbaiki bukan merusak. 4.”Sak Apik-apike Wong Yen Aweh Pitulung Kanthi Cara Dedhemitan” adalah sebaik-baik manusia adalah orang yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi. 5.“Suro Diro Joyo Diningrat Lebur Dening Pangastuti” segala kesempurnaan hidup Kesaktian, Kepandaian, Kejayaan, dan Kekayaan dapat diluluhkan dengan budi pekerti yang luhur. 6.“Satria Ingkang Pilih Tanding” adalah Kesatria yang hanya mau melawan orang yang mampu menghadapinya, bukan orang yang lebih lemah daripadanya. 7.“Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake” berani tanpa harus ada kawan dan dapat menang tanpa harus merendahkan lawan. 8.”Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan” jangan sakit hati bila musibah menimpa dirinya dan jangan bersusah apabila kehilangan sesuatu. 9.“Ojo Seneng Gawe Susahe Liyan, Opo Alane Gawe Seneng Liyan” jangan suka membuat orang lain bersusah dan tiada buruknya membuat bahagia orang lain. 10.“Ojo Waton Ngomong Ning Yen Ngomong Sing Gawe Waton" jangan hanya sekedar bicara, namun apabila bicara harus bisa dibuktikan. 11.“Ojo Rumongso Biso Ning Sing Biso Rumungso” janganlah merasa paling bisa namun sadar diri atas apa yang dapat dilakukan orang-orang disekitar kita. 12.“Ngunduh Wohing Pakarthi” siapa yang berbuat pasti akan menerima hasil perbuatanya. 13.“Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman” Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal,Jangan mudah terkejut-kejut, Jangan mudah kolokan atau manja. 14.“Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman” Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi. 15.“Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka” Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka. 16.“Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo” Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah, Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat. 17.“Aja Sok Rumangsa Bisa, Nanging Sing Bisa Rumangsa” jangan merasa diri paling super atau paling bisa, tapi sadar diri dan sadar akan keberadaan orang lain. 18.“Sepi ing Pamrih Rame ing Gawe, Banter tan Mbancangi, Dhuwur tan Ngungkuli” Bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih, Cepat tanpa harus mendahului, Tinggi tanpa harus melebihi. 19.“Urip Iku Urup” Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat. 20.“Memayu Hayuning Bawana” Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan. 21.“Cilik ora kurang akal, gedhe ora luweh akal” kecil bukan kurang berakal, besar bukan berarti lebih berakal, kalau ingat tidak akan mundur.
Misalnya daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran PSHT, Perisai Diri,PSCP [3] Body protector yang digunakan dalam pertandingan dilengkapi dengan sabuk sudut berwarna merah atau biru.[20] "Pencak Silat: Arti, Sejarahnya dan Teknik Dasar". Kompas MACAM-MACAM SABUK DALAM PSHT BESERTA ARTINYA 1. ARTI SABUK POLOS ATAU HITAM Sabuk polos atau hitam secara mendasar mengandung arti bahwa siswa yg berada di tingkat polos adalah siswa yg buta atau tidak mengetahui dgn baik organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate. Warna hitam menunjukkan warna dasar dari pakaian SH Terate sehingga warna sabuk polos dapat berarti juga siswa polos adalah siswa yg baru blajar dan baru mengenal Persaudaraan Setia Hati Terate dan tidak boleh ditunjukan kepada orang lain. 2. ARTI SABUK JAMBON Sabuk jambon secara mendasar mengandung maksud bahwa siswa jambon adalah siswa yg mulai mengenal SH Terate dan mengenal arah yg benar. Warna jambon mengandung arti warna keragu-raguan, jadi sifat ragu-ragu selalu ada di siswa tingkatan jambon. Dalam berbagai sumber, jambon juga mengandung maksud adalah sifat matahari yg terbit atau sifat matahari yg terbenam, yaitu sifat yg mulai mengarah ke suatu kepastian tetapi masih dalam taraf mengantung dan belum tetap wataknya. 3. ARTI SABUK IJO/HIJAU Sabuk hijau secara mendasar mengandung maksud bahwa siswa hijau adalah siswa yg sudah mantap/tenang hatinya. Warna hijau mengandung arti warna keadilan dan keteguhan dalam menjalani sesuatu. Sifat inilah yg di harapkan terbentuk pada siswa hijau, dimana siswa tersebut maupun berbuat adil, mulai dididik untuk madep, karep, mantep, dengn mengutamakan ajaran SH Terate. 4. ARTI SABUK PUTIH kecil Sabuk putih atau putih kecil adalah tingkatan siswa yg terakhir dalam latihan Persaudaraan Setia Hati Terate. Sabuk putih berarti bahwa seseorang yg telah mencapai tingkatan ini adalah orang yg telah mengerti arah yg sebenarnya dan telah mengetahui perbedaan antara benar dan salah. Pada tingkatan ini, seorang siswa akan menamatkan pelajaran SH Terate baik pelajaran olah kanuragan beladiri maupun pelajaran kerohanian/ putih melambangkan kesucian, oleh karena itu sifat dan watak yg diharapkan dari siswa tingkat putih adalah siswa tersebut dapat bertindak berdasarkan prinsip kebenaran, dan bersikap tenang seperti air yg mengalir. Dalam suatu pepatah SH Terate disebutkan "tiniti liring, tindak ing ati". PANCA DASAR Dalam PSHT kita tidak hanya belajar pencak silat atau beorganisasi tapi lebih dari itu maka dari kita mengenal adanya 5 dasar PSHT , meliputi / Ke – SH – an . 1. Persaudaraan Persaudaraan adalah suatu hubungan batin antara manusia dengan manusia yang sifatnya seperti saudara kandung dan ini di tanamkhan sejak siswa mulai mengecap pelajaran persaudaraan , manusia di akui dan di perlakukan sesuai dengan harkat martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang sama derajatnya. Perlakuan ini tanpa membedakan hak dan kwajiban azasinya , kedudukan sosial ekonomi , keturunan , agama & kepercayaan , jenis kelamin dll . Yang mana Persaudaraan dalam PSHT bersifat kekal dan abadi. 2. Olahraga Pengertian olahraga di sini adalah mengolah tubuh / raga dengan gerakan2 pencak silat yang terdapat dalam PSHT. Adapun manfa’at bermain pencak silat - Memperbaiki suasana Menumbuhkhan rasa percaya diri- Mengurangi stress- Menguatkhan otot tubuh .- Membantu proses metabolisme dalam Membina kekuatan , kecepatan , ketepatan dan keseimbangan . 3. Beladiri Dengan pencak silat yang di jiwai oleh pengenalan kepada sang pencipta dan diri pribadi maka pencak silat berfungsi sebagai alat membela diri untuk mempertahankhan tidak mengajarkhan beladiri asing , karena pencak silat yang berakar pada budaya asli Indonesia tidak kalah mutunya dengan beladiri asing . Dengan demikian PSHT ikut mempertahankhan dan mengembangkan kepribadian bangsa Indonesia. 4. Kesenian Seni adalah keindahan , dimana kesenian dalam pencak silat dapat berbentuk permainan tunggal , ganda atau massal . Adapun tujuan seni dalam pencak silat - Memelihara kaidah pencak silat yang baik dengan menumbuhkhan kelenturan , keluwesan dan keindahan gerakan yang di hubungkan dengan keserasian Sebagai latihan dalam pengembangan aspek keserasian dan keselarasan yang di harapkhan dapat berpengaruh dalam sikap dan perilaku Kerohanin / Ke – SH – an Di dalam PSHT , kerohanian sering di sebut dengan ke – SH- an . kerohanian merupakan sumber azasi Tuhan YME untuk mencapai Manusia yang berbudi luhur guna kesempurnaan hidup . Adapun tujuan kerohanian dalam PSHT adalah unutk mendidik anggota PSHT yang berjiwa setia hati agar di dalam menempuh kehidupan ini memperoleh kebahagian dan kesejahteraan lahir batin dunia dan akhirat . Ajaran PSHT Lewat konsep pembelajaran yang terangkum dalam Panca Dasar tersebut PSHT berupaya membimbing warganya untuk memiliki lima watak dasar yaitu 1. Berbudi luhur tahu benar dan salah serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Pemberani dan tidak takut Berhadapan dengan masalah kecil dan remeh mengalah, baru bertindak jika menghadapi masalah prinsip yang menyangkut harkat dan martabat Mamayu Hayuning Bawana berusaha menjaga kelestarian, kedamaian, dan ketentraman hati. Melengkapi eksistensi sebagai organisasi cinta perdamaian, PSHT memformat warganya lewat beberapa butir filsafat perjuangan hidup, antara lain1. Sepiro gedhining sengsoro yen tinompo amung dadi coboseberat apapun cobaan yang diterima manusia jika dijalani dengan lapang dada akan diperoleh hikmah yang tidak terkira.2. Sak apik-apike wong yen aweh pitulungan kanthi dhedhemitan Sebaik-baiknya manusia jika memberikan pertolongan dengan ikhlas tanpa pamrih dan tidak perlu diketahui orang lain.3. Aja waton ngomong ning ngomong kang ngango waton jangan suka berbuat jelek pada sesama berbuatlah kebajikan pada sesama.4. Aja seneng gawe ala ing liyan, apa alane gawe senenge liyan jangan suka mencelakakan orang lain, tidak ada jeleknya membuat senang orang lain.5. Aja sok rumangsa bisa, nanging sing bisa rumangsa jangan merasa diri paling super, tapi sadar diri dan sadar akan keberadaan orang lain.6. Ngundhuh wohing pakarti, sapa nandur bakal ngundhuh segala darma pasti akan berbuah, apapun perbuatan yang kita lakukan pasti akan kembali pada diri kita sendiri. Tritunggal,Larangan,dan Kewajiban PSHT Tritunggal PSHT~Cerdasapabila di beri materi senam,jurus dll..cepat nyambung/tanggap~Tangkas Apabila di beri tekhnik beladiri di pergunakan dengan baik dan benar pada waktu sambung~TabahApabila mendapat cobaan kita terima dengan tabah dan SH boleh mendirikan latihan tanpa se izin pelatih sesepuh atau boleh boleh merusak pager boleh merusak pupus boleh berkelahi sesama warga sh terateKEWAJIBAN SH nama baik organisasi sh kepada tuhan kesatria & tetap ramah tamah & sopan rasa/ contoh baik kepada karena benar takut karena jawab atas perbuatannya sendiri sumber dariSejarahPersaudaraan Setia Hati Terate(PSHT)saat periode perintisan , pembaharuan , pengembangan dan go internasional : A. Periode Perintisan Dalam kilas perjalanan sejarah, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) merupakan sebuah organisasi ''Persaudaraan'' yang bertujuan membentuk manusia berbudi luhur tahu benar dan salah dan bertakwa kepada
Hello Sobat Trends! Sabuk polos PSHT, apa sih sebenarnya arti dari sabuk polos tersebut? Bagi kamu yang belum mengenal sabuk polos PSHT, PSHT adalah singkatan dari Persaudaraan Setia Hati Terate. Persaudaraan ini merupakan salah satu perguruan pencak silat yang cukup populer di polos PSHT sendiri menjadi salah satu atribut yang dimiliki oleh para anggota PSHT. Namun, tidak semua anggota PSHT bisa menggunakan sabuk polos tersebut. Sabuk polos PSHT hanya diberikan kepada anggota yang sudah mencapai tingkatan tertentu dalam ilmu pencak silat. Sejarah Sabuk Polos PSHT Sejarah sabuk polos PSHT sendiri bermula dari sejarah berdirinya PSHT. Persaudaraan Setia Hati Terate didirikan pada tahun 1948 oleh Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirdjo. Ki Ageng Ngabehi Soerodiwirdjo sendiri merupakan seorang guru silat yang berasal dari daerah Terate, Kabupaten Tegal, Jawa polos PSHT awalnya hanya terdiri dari tiga warna, yaitu hitam, putih, dan merah. Tiga warna tersebut melambangkan tiga tingkatan dalam ilmu pencak silat, yaitu murid, guru, dan pendekar. Namun, seiring berjalannya waktu, sabuk polos PSHT mulai diperluas dengan warna-warna lain. Makna Warna Sabuk Polos PSHT Setiap warna sabuk polos PSHT mempunyai makna tersendiri. Berikut ini adalah makna dari setiap warna sabuk polos PSHT1. Hitam Warna hitam melambangkan kekuatan, keberanian, dan Putih Warna putih melambangkan kesucian hati, kesederhanaan, dan Merah Warna merah melambangkan semangat juang, keberanian, dan Hijau Warna hijau melambangkan kehijauan alam, kesehatan, dan Biru Warna biru melambangkan ketenangan, kedamaian, dan kepercayaan Kuning Warna kuning melambangkan kegembiraan, keceriaan, dan Ungu Warna ungu melambangkan keindahan, keagungan, dan kebesaran. Kepentingan Sabuk Polos PSHT Sabuk polos PSHT mempunyai kepentingan yang cukup besar bagi anggota PSHT. Sabuk polos tersebut merupakan tanda penghargaan atas prestasi yang telah dicapai dalam ilmu pencak silat. Dengan adanya sabuk polos PSHT, anggota PSHT akan lebih termotivasi untuk terus belajar dan berlatih agar bisa mencapai tingkatan yang lebih itu, sabuk polos PSHT juga menjadi salah satu ciri khas dari PSHT. Dengan adanya sabuk polos tersebut, PSHT akan lebih mudah dikenali oleh masyarakat luas. Hal ini akan memperkuat citra PSHT sebagai sebuah perguruan pencak silat yang memiliki kualitas dan prestasi yang baik. Kesimpulan Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sabuk polos PSHT mempunyai arti yang cukup penting bagi anggota PSHT. Sabuk polos tersebut merupakan tanda penghargaan atas prestasi yang telah dicapai dalam ilmu pencak silat. Selain itu, sabuk polos PSHT juga menjadi salah satu ciri khas dari PSHT yang memperkuat citra PSHT sebagai sebuah perguruan pencak silat yang artikel ini bermanfaat bagi sobat semua dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya. Related video of Arti Sabuk Polos Psht BeliSilat Mori Terate Sabuk Sabuk Putih PSHT Sabuk PSHT SH di NewestShop. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care. Kategori. Masuk Daftar. oppo a96 ms glow meja komputer masker ARTI MORI DALAM PENGESAHAN Mori dalam SH Terate adalah lambang, tanda, bendera, yang menyatakan bahwa pemilik dari mori tersebut adalah warga Setia Hati Terate yang sah / yang sudah disahkan. Mori berwarna putih1 melambangkan kesucian hati, dalam arti selalu berbuat kebajikan, tidak mempunyai sifat tercela, dan tidak mau pemiliki barang-barang-barang yang tidak sah / bukan miliknya. Warna putih juga melambangkan kepasrahan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mengenai panjang mori sebaiknya sakdedeg sakpengawe dapat dilebihi sedikit ini juga suatu lambang bahwa hendaknya cita-cita/kemauan kita harus diukur dengan kemampuan yang ada. Mori harus disimpan di tempat yang bersih, rapi dan mudah dilihat, ini agar kita selalu teringat dan merasa terpanggil untuk berbuat baik dan berbudi luhur. Bila bepergian jauh mori pengesahan bisa dibawa untuk kendit ini untuk mengingatkan kita bahwa kita harus selalu menjaga kesucian hati sing sopo suci bakal adoh beboyo pati . Juga seandainya kita dalam perjalanan jauh kita meninggal dunia na’udzu billah…!!! tiba-tiba, maka orang yang menemukan jasad kita tidak akan sulit mencari pembungkus jasad kita, karena kita sudah mempersiapkan pembungkus jasad kita sendiri dengan baik. Kebiasaan di SH Terate mori biasanya dicuci pada bulan suro, tapi sebenarnya kita dapat mencuci mori sewaktu-waktu. Dan mencucinya dibilas dengan air kembang setaman yang baunya harum, maksudnya kita selalu menjaga keharuman nama kita, jadi semakin lama kita hidup haruslah tingkah laku kita semakin baik, tidak semakin jelek. Yang perlu diingat oleh sedulur Warga Persaudaraan Setia Hati Terate bahwa mori merupakan lambing kesucian dalam berprilaku. Demikian penjelasan singkat mengenai mori pengesahan warga setia hati terate, semoga pengertian ini dapat diterima dengan baik dan tidak menimbulkan pandangan negative bagi orang yang kurang mengerti arti mori pengesahan tersebut. CwePSHT. Diposting oleh the Pencakers di 19.56 Tidak ada komentar: dan senjata tombak ini juga dapat menjadi milik keluarga dengan mempuyai arti yang berharga juga. sebelumnya seseorang itu terlebih dahulu harus mengikuti pencak silat dasar yang dimulai dari sabuk hitam, merah muda, hijau dan putih kecil. Pada tahap ini seseorang